Perubahan Yang Harus Kulakukan di Umur 22 Tahun

by - Januari 27, 2020


Pertama-tama aku mau ngucapin selamat ulang tahun ke 22 untuk diriku sendiri. Kamu hebat, terimakasih untuk kerja keras di 21 tahun ini. Meski masih ada kehilangan, ketinggalan dan penyesalan, di 22 kamu masih bisa memperbaikinya. Akan ada banyak peluang tapi butuh ada perubahan. Pelan-pelan.

Jadi, ini dia perubahan yang harus aku lakukan dalam waktu dekat ini:
Kurangi Penggunaan Smartphone
 Selama setahun belakangan ini, aku sudah 3 kali ganti baterai hp. Sedih banget. Penyakitnya sama semua, gembung. Satu-satunya penyebab yang muncul di kepala ini ya karena aku terlalu sering menggunakan smartphone bahkan ketika nge-cas. Aku sadar sekali, semua rencana ku bisa berantakan karena barang yang selalu ku genggam ini. Di 22 ini, aku benar-benar harus menjadwalkan penggunaan smartphone ini dengan cermat.
 
 Bangun Lebih Pagi
Aku di umur 21 tahun sangat malas untuk bangun pagi. Tak adanya mata kuliah lagi di pagi hari membuatku menjadi kaum rebahan seutuhnya. Tak bergerak dari tempat tidur kecuali matahari sudah bersinar –lumayan- terik. Padahal aku sadar, bangun lebih pagi itu membuat mood seharian menjadi lebih baik. Apalagi lebih banyak waktu luang untuk memulai hal baru.

Perbanyak Bergerak
Tepatnya sih perbanyak olahraga, tapi karena tak ada satupun olahraga yang aku kuasai, yah jadinya harus banyak bergerak. Lebih memilih tangga dari pada lift saat liputan di kampus. Lari di pagi hari sambil menikmati udara pagi. Coba-coba untuk mengikuti tutorial workout yang ada di Youtube. Sebab aku gampang sekali lelah, padahal masih muda dan tak punya riwayat penyakit. Payah sekali memang aku.

Kuasai Dapur, Masak Makanan Sendiri
Tiap kali aku melihat list pengeluaran di tiap bulan, selalu saja lebih banyak pengeluaran makan di luar rumah daripada masak di rumah. Setelah stress menyesalkan hal itu, aku harus mulai membawa bekal ataupun kudapan riangan ku sendiri. Ayo Azizah jangan tergoda ayam penyet yang ada di sekitaran kampus. ayooo!!!

Berhenti Menyenangkan Orang Lain
Yah, apalagi orang yang tidak menghargai diriku seperti aku menghargai dirinya. Rasanya sudah cukup 21 tahun ini aku berpura-pura baik untuk menyenangkan orang lain. Sudah habis waktu untuk peduli dengan tanggapan orang lain pula. Dari 22 tahun ini hingga mati nanti, yang harus aku senangkan adalah diriku sendiri. Yup benar.

Jangan Bandingkan Hidupmu dengan  Hidup Orang Lain
Yup. Apalagi ketika melihat IG dan WA stori. Ayo katakan pada dirimu sendiri bahwa jalan setiap hidup orang itu berbeda. Kebahagian tiap orang itu tak sama. Waktu sukses itu berbeda-beda. Jangan lagi bandingkan hidup mereka dengan dirimu. Setiap manusia itu berbeda begitu pula kisah di baliknya. Jadi, ayo fokus pada hidupmu sendiri. Semangat!

Lebih Banyak Buah Lebih Baik
Selama aku di umur 21, saking jarangnya aku memakan buah, aku bisa menghitung berapa kali aku makan buah dengan 2 tangan. Miris. Ini sebenarnya salah satu kemunduran sih sebenarnya, mengingat saat awal kuliah dulu aku masih bisa menyempatkan makan pepaya sekali seminggu. Di 22 ini harus makan buah setiap hari!!! HARUS!


Berikan Hadiah, Murah Tak Masalah
Akhir-akhir ini, aku menyadari satu hal, memberikan hadiah kepada seseorang yang bukan keluarga adalah hal yang keren. Maksudku, ada perasaan bahagia ketika tanpa ada angin dan hujan ataupun bukan perayaan hari lahir aku memberikan hadiah kepada seseorang. Meskipun itu hanya pengikat kabel handsfree BT21 (Fans BTS tau nih) murah yang ada di Shoppe, senyum bahagia orang yang menerima itu bisa bikin aku senang semingguan. Paham gak dimana kerennya? Hehe jadi aku ingin mengembang biakkan perasaan itu dan berbagi tips bahagia ini kepada kalian. 

Mendekatkan Diri kepada Yang Maha Esa
Yang paling aku sesalkan di umur 21 adalah, masih kurangnya aku mengadu kepada Allah. Salatku masih bolong-bolong. Puasa sunnah jarang. Bersedekah mikir-mikir. Berdoa pas butuh saja. Parah sekali kan? Dengan sikap seperti itu aku masih berharap dikasih rezeki banyak, sehat terus, semua rencana aman tanpa gangguan. Bodoh sekali aku. Tak sadar diri. 

Yah kira-kira itu dulu yang harus aku ubah di umur 22 tahun dalam waktu dekat ini. Tak perlu cepat-cepat, nikmati saja proses perubahannya pelan-pelan. Lakukan satu-persatu, jadikan kebiasaan. Pasti bisa. 

Bertambahnya umur artinya bertambah pengalaman hidup seseorang. 

Yah, makin berkurang juga jatah hidup di dunia. Tapi paling tidak, dengan adanya harapan dan tindakan perubahan yang harus dilakukan ini, hidupku menjadi semakin berharga. Bukan begitu?

Jadi, ketika kamu bertambah umur, perubahan apa yang harus kamu lakukan?

You May Also Like

8 komentar

  1. Semangat.. Semoga Allah mudahkan. Jadi inget umur 22 tahun kemarin. Bukan cuma perubahan pribadi yang harus banyak ku ubah tapi semuanya. karena 10 hari sebelum usia itu aku berganti status dari lajang menjadi menikah. Hehehe...

    BalasHapus
  2. Banyak yah yg mau diubah..semangat semoga semua kesampaian di usia 22 thn ini ya! 😉

    BalasHapus
  3. Semangat untuk 22 nyaaa. Harus konsisten. Itu yang penting. Bikin reminder buat diri sendiri dan jalankaan. Pasti bisaaa

    BalasHapus
  4. Pertama-tama, selamat sampai pada usia yang ke-22 tahun. Kedua, Semoga jadi pribadi yang lebih baik terutama pada poin-poin yang mau di ubah dan perbaiki dalam hidup . . Sekian . . hehe

    BalasHapus
  5. Oh wow, 22 tahun, muda sekali tapi sudah punya visi misi ya, semangat ya anak anak muda jaman now

    BalasHapus
  6. Yap! Sebagai manusia yang terus bertambah usia harus selalu ada perubahan ke arah yang lebih baik memang, semangat ya :)

    BalasHapus
  7. Wah masih muda, 22 tahun, insyaa Allah bisa meraih cita2 dan lebih sukses lagi, semoga menjadi lebih baik lagi

    BalasHapus
  8. Hppy besday payung. Semoga semua yang kamu rencanakan terjalankan tahun ini. Sehingga tahun depan bisa buat wishlist baru yg lebih berapi2

    BalasHapus